Dalam keragaman budaya pernikahan di Indonesia, etnis Tionghoa menonjol dengan ritual khususnya yang disebut Sangjit. Ini bukan sekadar tradisi, melainkan simbol pengikatan dua keluarga melalui pertukaran barang-barang tertentu. Di tengah prosesi ini, ada satu aspek yang begitu penting: isi seserahan. Sebuah rangkaian hadiah yang diserahkan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita, yang mencerminkan harapan, kepercayaan, dan komitmen untuk masa depan mereka bersama. Apakah Anda sudah familiar dengan tradisi mendalam ini?
Setiap adat dan kebudayaan memiliki tahapan resepsi yang berbeda. Di mulai proses lamaran sampai pada hari H tata cara masing-masing suku memiliki ciri khas. Sudah di singgung di atas bahwa etnis Tionghoa memiliki prosesi seserahan yang unik yaitu Sangjit.
Sangjit adalah prosesi seserahan dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Pada umumnya prosesi ini dilakukan pada waktu sebulan sebelum hari pernikahan. Jika Anda merupakan pasangan dari etnis Tionghoa, berikut prosesi seserahan yang Anda bisa persiapkan dari sekarang untuk pernikahan nanti.
- Persiapkan jumlah dan warna baki
Pada resepsi sangjit, warna merah adalah yang mendominasi. Anda bisa melihatnya mulai dari pakaian yang dikenakan sampai baki hantaran. Pada baki hantaran wajib memiliki jumlah genap seperti 6, 8, 12. Di sini untuk nomor 4 mendapat pengecualian karena dipercaya angka 4 merupakan lambang kematian.
- Persiapkan pakaian atau kain, hal ini melambangkan bahwa mempelai pria siap memenuhi segala kebutuhan mempelai wanita
Salah satu isi dari baki seserahan yaitu pakaian atau kain. Di samping baju atau kain, Anda dapat mengisinya dengan benda lain seperti tas atau sepatu. Baki sendiri memiliki arti bahwa sang calon mempelai pria akan menyanggupi untuk memenuhi segala kebutuhan sandang pasangannya.
- Persiapkan kosmetik dan perlengkapan mandi
Nah untuk kosmetik, skin care juga perlengkapan mandi dapat jadi isian dari baki seserahan Anda selanjutnya. Jika Anda ingin dan mampu, Anda dapat menyertakan semuanya saat seserahan, ataupun memilih salah satu dari yang disebutkan di atas.
- Persiapkan kalung dan perhiasan lengkap sebagai tanda pengikat calon kedua mempelai
Salah satu isian wajib berikutnya saat hantaran yaitu kalung. Selain Anda dapat memberikan kalung, Anda juga bisa menyertakan seseraha yang di dalamnya perhiasan lengkap seperti kalung, cincin, anting, gelang pada calon mempelai wanita.
- Persiapkan uang susu (atau uang angpao) dan uang pesta yang nanti Anda masukan ke dalam amplop merah
Uang susu (uang angpao) yaitu uang yang diserahkan dari keluarga mempelai pria kepada orangtua mempelai wanita. Uang tersebut mencerminkan ucapan terima kasih dikarenakan sudah membesarkan sang mempelai. Umumnya jumlah uang susu yang diberikan bebas dan orangtua mempelai wanita juga dapat mengambil separuh atau semuanya.
Selanjutnya yaitu uang pesta. Mungkin dari namanya saja Anda sudah bisa menebak maksud dari uang pesta ini. Nah uang pesta merupakan uang yang dipersiapkan untuk membiayai seluruh resepsi pernikahan. Uniknya uang pesta harus disesuaikan berdasarkan usia mempelai wanita.
Contohnya, jika mempelai wanita berusia 30 tahun maka uang pesta tersebut dapat berjumlah Rp300 ribu, Rp3 juta bahkan Rp30 juta.
Tak sampai di situ uniknya tradisi etnis Tionghoa ini, disini, orang tua mempelai wanita hanya dibolehkan untuk mengambil angka yang paling belakang pada nominal uang tersebut.
Contohnya, jika uang pesta Rp 2.020.000. Maka orang tua mempelai wanita hanya bisa mengambil uanh sebanyak Rp. 20.000 ribu saja lalu sisanya dikembalikan.
Jika pihak wanita yang mengambil semua uang pesta tersebut. Maka, mereka yang wajib menanggung seluruh biaya pesta. Ada juga istilah uang popok dan uang saudara selain istilah uang susu dan uang pesta di atas. Nah hal ini tergantung pada, adat istiadat keluarga masing-masing.
Itulah hal yang bisa kamu persiapkan menuju prosesi Sangjit. Segala persiapan bisa di mulai dari sekarang agar Anda tidak terburu-buru ketika menjelang hari bahagia Anda. Semoga bermanfaat!