Mungkin diantara Anda ada yang sudah mengenal Apa itu sangjit? Secara bahasa, sangjit sendiri berarti seserahan. Hari sangjit merupakan prosesi pernikahan dalam sejarah budaya Tionghoa dan punya banyak sekali arti.
Sejak dahulu sampai sekarang, sangjit adalah salah satu kesempatan bagi calon pengantin pria dan keluarganya untuk memperlihatkan sejauh mana kesiapan mereka secara materi dalam menikahi calon mempelai wanita.
Cara Prosesi Sangjit Di Masa Modern
Di masa modern sendiri, telah banyak konsesi yang dipermudah dalam mempersingkat waktu termasuk sangjit modern. Berikut ini adalah bagaimana tata cara prosesnya:
● Pembawa Seserahan Datang
Pembawa seserahan berangkat dari rumah calon pengantin pria ke pengantin wanita dengan membawa seserahan. Tergantung dari budaya, orang tua dan calon mempelai pria tidak diharuskan untuk mengikuti prosesi tersebut.
Jika di masa lalu, sangjit di rumah calon mempelai wanita, maka sekarang banyak dilakukan di hotel maupun restoran. Biasanya, temanya didominasi oleh warna merah serta menggunakan baju tradisional Tionghoa. Ini menjadi dress code di hari tersebut.
● Prosesi Penyambutan
Keluarga calon pengantin wanita bertugas menunggu rombongan pengantin pria dan menyambutnya di lokasi acara. Pemimpin rombongan selanjutnya menuntun pengantin pria untuk masuk. Pada umumnya, pembawa seserahan adalah wakil dari keluarga pria yang belum menikah.
● Penerimaan Seserahan
Satu persatu seserahan diberikan kepada rombongan calon pengantin pria ke wanita. Baki seserahan, umumnya berisi aneka bingkisan yang disesuaikan penerimanya. Contohnya, barang untuk orang tua mempelai wanita akan diterima oleh orang tua wanita tersebut.
● Ramah Tamah Serta Makan Bersama
Selanjutnya, acara dilakukan dengan pembukaan dari orangtua calon mempelai wanita dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Keluarga calon mempelai wanita akan mempersembahkan rombongan untuk makan. Biasanya, seserahan akan ditaruh di tempat lain dan diambil sebagian.
● Seserahan Balasan
Dari rombongan calon pengantin wanita juga memberikan arahan kepada keluarga calon pengantin pria bisa berupa manisan atau keperluan lainnya. Serangan balasan tersebut juga akan dibawa para pembawa seserahan yang sebelumnya di awal membawa seserahan kepada calon pengantin wanita tersebut.
● Memberikan Angpao Kepada Pembawa Baki
Di akhir acara, keluarga calon mempelai wanita akan memberikan angpao juga kepada para pembawa seserahan. Ada yang menganggapnya supaya para pemberi seserahan tersebut enteng jodoh. Secara simbolis, angpao tersebut merupakan tanda terima kasih kepada rombongan para pembawa seserahan.
● Isi Baki Seserahan
Prosesi seserahan merupakan salah satu ajang “pamer” untuk memperlihatkan apa saja yang diserahkan oleh pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita. Di masa lalu, seserahan ini bermacam-macam, mulai dari ayam hidup sampai dengan kaki babi mentah. Tentu sekarang ini tidak cocok apabila diterapkan apalagi acaranya diselenggarakan di hotel.
Di zaman modern sekarang ini, baki seserahan sangjit memang mengalami penyesuaian. Adapun beberapa seserahan yang biasanya diberikan antara lain pakaian atau kain, uang susu dan pesta, nampan, sepasang lilin merah dengan motif naga dan burung hong, makanan kalengan dan kue mangkok, serta dua botol arak dan champagne.
Itulah prosesi sangjit di masa modern sekarang ini yang banyak dilakukan. Meskipun berasal dari kebudayaan Tionghoa pada kenyataannya prosesi ini juga banyak ditemukan di dalam negeri. Sebagai rangkaian proses pernikahan, memang acara ini juga pada intinya berisi harapan agar hubungan kedua calon pengantin pria dan wanita berjalan harmonis selamanya.